Kamis, 19 Maret 2015

Fakta Unik di Balik Tidur Berjalan

Anda tentu pernah dengar istilah sleep walking, atau penyakit tidur sambil berjalan. Beberapa orang memiliki gangguan tidur ini, yang membuat penderitanya dapat bergerak dalam tidur.
Berikut adalah fakta di balik sleep walking dikutip dari laman Huffington Post.
Tidak menyadari apa yang terjadi


Gangguan tidur sambil berjalan, akan membuat penderitanya terbangun dalam tidur dan melakukan kegiatan seperti berjalan, dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun saat sadar, si penderita tidak akan mengingat apa yang sudah dialami ketika sedang tidur berjalan. Hal ini wajar, karena sleep walking terjadi di alam bawah sadar.

Sering terjadi dengan mata terbuka

Beberapa kejadian sleep walking, terjadi dalam keadaan mata si penderita terbuka. Hal ini yang seringkali membuat orang di sekitarnya keliru dan menganggapnya hal biasa. Sedangkan, ada juga beberapa kasus tidur berjalan yang terjadi dalam keadaan mata tertutup.

Jangan dibangunkan!


Jika Anda melihat dan menghadapi seseorang dengan gangguan tidur ini, jangan membangunkannya. Sebab seseorang yang berada dalam alam bawah sadar, bisa melakukan hal apapun yang tak disadarinya. Mencoba membangunkannya, sama saja memicu adanya pergerakan agresif dari penderita.

Solusi paling baik untuk masalah ini, ialah untuk tidak membangunkannya, namun menuntunnya kembali ke tempat tidur, agar hal yang membahayakan tidak terjadi.

Penyebab beragam

Bila ada yang mengaitkan gangguan berjalan sambil tidur ini dengan hal magis, maka orang tersebut sedang mengada-ada. Pasalnya ada penjelasan ilmiah mengenai hal ini, yakni bahwa gangguan sleep walking bisa terjadi karena bermacam hal.

Aktivitas yang padat, konsumsi minuman beralkohol sebelum tidur, serta depresi, bisa menjadi pemicu dari gangguan tidur ini. Selain itu ruang tidur yang tak nyaman, serta sakit tertentu bisa pula menyebabkan gangguan ini.

Dapat dicegah


Kunci dari permasalahan ini tindakan pencegahan. Salah satu caranya bisa dilakukan dengan menjaga kualitas tidur dan keoptimalan tidur kita. Selain itu cobalah untuk tidur dalam suhu sejuk, jangan nyalakan televisi dan jangan tidur dengan keadaan lampu menyala.

Hindari juga makanan pedas dan berat sebelum tidur, serta kurangi konsumsi alkohol. Hal-hal tersebut, bila dilakukan dapat membuat kualitas tidur lebih baik, dan gangguan tidur seperti sleep walking bisa dihindari.

Kebiasaan Setelah Olahraga yang Merusak Kulit

Melakukan olahraga rutin adalah hal yang baik untuk dilakukan. Apalagi, untuk Anda yang sedang mencanangkan gaya hidup sehat, atau bagi yang sedang menurunkan berat badan.

Namun, tahukah Anda, beberapa kebiasaan yang berhubungan dengan rutinitas olahraga, ternyata bisa membahayakan kulit? Bagaimana bisa? Berikut ulasannya dilansir dari Times of India.

Terlalu lama pakai baju berkeringat
Berolahraga tentunya menghasilkan keringat yang dapat membasahi pakaian yang Anda gunakan. Bila digunakan terlalu lama, baju yang basah karena keringat dapat menyebabkan adanya infeksi pada kulit, karena masuknya bakteri. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya segera mandi dan berganti pakaian, agar kesegaran dan kesehatan tubuh terjaga.

Mandi dengan air terlalu panas


Mandi dengan air hangat setelah berolahraga, bisa menyegarkan tubuh dan membuat tidur lebih nyenyak. Namun, pastikanlah bahwa air yang Anda gunakan tidak terlalu panas. Karena, jika air yang digunakan terlalu panas dapat menyebabkan kulit kering dan terasa kasar. Untuk itu, pastikan suhu air yang digunakan sesuai suhu badan.

Pilih renang daripada mandi

Berenang setelah melakukan olahraga yang menguras keringat, mungkin menarik. Namun tenyata, renang setelah olahraga berat bisa membahayakan kesehatan kulit. Hal ini terjadi karena kandungan klorin dalam kolam renang, tidak mampu membersihkan bakteri dalam tubuh yang ada karena keringat setelah berolahraga. Jika ingin bersih, lebih baik mandi, lalu lanjutkan dengan renang jika memang Anda tetap menghendakinya. (art)

Agar Gigi Selamat, Hindari 12 Kebiasaan Ini

Kebersihan gigi dan mulut adalah hal yang sangat penting untuk dijaga. Sebab, memiliki gigi sehat dan kuat, idaman setiap orang. Dengan gigi sehat pula, kita bisa menghasilkan senyum memesona.

Namun, terkadang memelihara kebersihan gigi dan mulut tidaklah cukup. Apabila masih disertai kebiasaan buruk, yang kelihatannya sepele tapi efeknya merusak. Kebiasaan buruk ini, terkadang efeknya tidak langsung, namun jika dilakukan terus-menerus fatal akibatnya.

Berikut, beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi, menurut hasil penjelasan dokter gigi Tryanza Maulana MM, seperti dikutip Viva.co.id dari keterangan tertulisnya.

Merokok


Merokok dapat menyebabkan perubahan pada warna gigi, gusi, tambalan gigi, dan gigi tiruan. Merokok juga dapat menyebabkan bau mulut. Ini baru masalah di gigi, masalah di paru-paru pasti Anda sudah tahu apa efeknya bukan?

Mengunyah hanya satu sisi

Hal ini dapat menyebabkan penumpukkan sisa makanan pada sisi mulut yang jarang dipakai untuk mengunyah, sehingga pembentukan plak dan karang gigi menjadi lebih banyak di sana.

Sering memakai tusuk gigi

Mengambil sisa makanan yang bersembunyi dengan tusuk gigi, dapat membuat trauma pada gusi dan membuat celah, atau ruang di antara gigi.

Memasukkan cairan obat ke lubang gigi

Memasukkan cairan obat secara sembarangan pada lubang gigi, dapat menyebabkan kematian pada syaraf gigi dan luka bakar pada gusi. Hati-hari.

Senang menghisap jempol

Ini dapat mengganggu posisi gigi depan atas, sehingga ia akan jadi lebih maju dari posisi normal.

Sikat gigi dengan tekanan keras

Ini sering dilakukan, karena asumsi agar gigi lebih bersih. Padahal, yang terjadi, adalah jaringan email akan rusak jika Anda kasar menekannya.

Ukuran Televisi Pengaruhi Kesehatan Mata

Televisi adalah hal yang saat ini sangat dekat dengan kehidupan masyarakat urban. Seseorang bisa menghabiskan waktu berjam-jam, hanya untuk menonton acara televisi kesukaan, atau melihat update terbaru bintang pujaan di layar kaca.

Namun saat kita menonton televisi, ada satu hal penting, yang tak boleh Anda lupakan, yakni jarak pandang antara mata dan layar televisi. Lalu bagaimana jika kita memiliki televisi ujuran jumbo, misal besarannya sampai setinggi manusia (biasanya dibeli oleh orang kaya untuk mengisi ruangan khusus home theatre), apakah ini artinya jarak menontonnya juga jadi harus semakin jauh?

Dokter Nina Amelia menjawab `benar`. Menurutnya, jarak pandang adalah hal penting yang harus diperhatikan ketika kita menonton televisi. "Menonton televisi itu tidak boleh terlalu dekat. Sebab jika jarak pandang mata dan televisi terlalu rapat, dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kerusakan lainnya," ujarnya.

Apalagi untuk anak-anak, jarak pandangnya harus diawasi karena jika tidak, akan menimbulkan gangguan mata ketika mereka beranjak dewasa. "Hal yang masih belum banyak diketahui orang, ialah jarak pandang saat menonton televisi yang ideal, adalah lima kali diagonal besaran televisi itu," jelas Nina.

Maka hal ini berkaitan erat dengan jarak mata, menangkap gambar dan sinar yang dipantulkan layar kaca. "Jadi bila televisi Anda berukuran 21 inchi, maka jarak pandang amannya 5 x 21, hasilnya 105 inchi. Otomatis hal ini berlaku sama dengan ukuran televisi yang kian besar," papar Nina.

60 Persen Pasien Kanker Meninggal Karena Terlambat ke RS

Penyakit kanker merupakan penyakit pembunuh nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung. Banyak penderita penyakit kanker yang harus meninggal dunia dikarenakan, 60 persen penderita kanker di Indonesia datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi stadium lanjut.

“Hal ini sangat disayangkan mengingat penyakit kanker bisa disembuhkan secara total apabila pasien datang secara dini,” kata Peneliti Bagian Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran UGM Christantie Effendy, S. Kp, M. Kes, Ph. D, Kamis 19 Maret 2015.

Dari penelitian tersebut didapatkan sepuluh persoalan dan kebutuhan yang diperlukan dalam menangani pasien kanker. Adapun hal yang paling dibutuhkan oleh pasien adalah dukungan dari anggota keluarga untuk menyemangatinya agar bisa sembuh.

 “Dukungan dari keluarga sangat mendukung kesembuhan pasien,” ujarnya.

Selain dukungan moril dari keluarga, penderita kanker juga harus mendapat pelayanan dari dokter dan petugas medis dengan baik. Petugas medis menurutnya perlu bersikap layaknya keluarga tersendiri agar pasien merasa senang dan nyaman.

“Dengan begitu, pasien akan merasa gembira dan kualitas hidupnya akan meningkat,” tuturnya.

Sementara itu Fitri Purwanto, S. Kp., MM selaku Koordinator Perawat Bedah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta menyampaikan bahwa, isu yang sedang dihadapi pelayan kesehatan saat ini adalah hampir 50 persen masyarakat menengah ke atas Indonesia mencari pelayanan kesehatan ke luar negeri. Mereka masih menganggap sistem pelayanan kesehatan di dalam negeri belum kompetitif.

Menurut Fitri, sudah saatnya rumah sakit mengedepankan pelayanan keperawatan menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan.

“Pelayanan yang bermutu dan profesional itu harus memberikan rasa aman bagi pasien,” katanya.

7 Surga Wisata untuk Pencinta Kucing

Kucing merupakan hewan lucu dengan bulu yang indah. Seringkali dijadikan binatang peliharaan yang menjadi kesayangan para majikannya.

Kucing seringkali menjadi peliharaan menggemaskan. Selain itu, bermain dengan kucing yang bersih merupakan salah satu cara untuk melepas kepenatan.

Dan perlu diketahui, bagi para pencinta kucing, Anda bisa berwisata ditemani banyak kucing. Sebab, di sejumlah daerah di beberapa negara terdapat tempat wisata yang juga menjadi tempat tinggal para kucing lucu.

Bahkan, di tempat ini, jumlah populasi kucing lebih besar daripada manusianya. Anda para pencinta kucing, sudah barang tentu suka berkunjung ke tempat ini. Di mana sajakah itu? Berikut seperti dilansir XinMsn:

Aoshima, Jepang

Kota Aoshima yang ada di Jepang bagian selatan merupakan pulau terpencil. Jumlah kucing di pulau ini sangat banyak, menyamakan populasi manusia di tiap kota.

Kucing di kota ini sering berkeliaran di sekitar rumah warga secara bersama-sama.

Bagi para pencinta kucing, ini surga tempat mereka bisa bermain sepuasnya dengan hewan berbulu yang menggemaskan ini. Bisa jadi, ini tempat utama tujuan wisata saat bepergian ke Jepang.

Kucing yang ada di sini banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, sehingga mereka mendapatkan cinta dan makanan yang cukup dari para pengunjung.

Morningside Park, NYC

Sebuah tempat koloni kucing liar di salah satu kota tersibuk di Amerika. Seorang fotografer, Harry Shuldman, mampu menangkap kehidupan dari beberapa kucing yang tinggal di taman Upper West Side.

Mereka hidup berdampingan secara damai dengan berkelompok bersama penyu yang ada di kolam. Warga sekitar sering memberikan makanan pada kucing yang ada di tempat ini.

Hou Tong, Taiwan

Dulunya, Hou Tong merupakan kawasan tambang. Namun, aktivitas pertambangan sudah ditutup beberapa dekade lalu. Lokasinya berjarak 60 kilometer dari ibu kota Taipei.

Semua berawal setelah penutupan industri tambang. Saat ada kegiatan tambang, populasi warga mencapai 6.000 jiwa. Namun, setelah ditutup, menurun menjadi beberapa ratus orang. Hal ini mengakibatkan populasi kucing meningkat.

Para aktivitas pencinta kucing mulai mempopulerkan Hou Tong sebagai desa kucing. Mereka memajang foto-foto kucing di desa ini. Setelah itu, banyak orang yang datang.

Cara Unik Kemah dengan Tenda yang Menggantung

Mungkin tidak akan terbayangkan menikmati suasana kemah dengan tenda yang menggantung di atas. Biasanya kebanyakan tenda hanya melekat pada kerangka tiang, atau menempel pada tali pendukung di atas tanah.

Tenda banyak digunakan oleh tentara maupun sebagai tempat penampungan dan secara umum tenda digunakan untuk tujuan rekreasi. Tenda merupakan rumah bagi pendaki gunung, tempat kita melepas lelah setelah menempuh beberapa lama perjalanan mendaki suatu gunung, tenda juga melindungi kita dari cuaca yang kadang ekstrim sekalipun.

Namun, kini beberapa tenda tidak perlu berdiri di atas tanah, karena ada beberapa model tenda yang menggantung di pohon. Tenda ini biasa disebut Hammock. Tenda ini menyerupai tempat tidur yang menggantung di antara pohon. Hammock adalah tenda yang diproduksi dari Eagles Nest Outfitters.
Untuk proses menjadi sebuah tenda bisa memakan waktu beberapa minggu karena harus menguasai seni membuat tempat tidur gantung ini. Merek lain, seperti Tentsile adalah sebuah tenda yang didirikan di atas pohon jauh lebih tinggi dari yang direkomendasikan sekitar empat kaki.
Bahayanya jika ada angin besar, tenda ini akan mengembang dan bisa saja berisiko mencelakai pada penghuni yang didalamnya.
Derek Hansen yang merupakan seorang blogger, sekaligus pecinta tenda tidur gantung yang menggunakan tenda Stingray. Menurutnya bahwa tenda itu tidak punya masalah dengan keamanannya.
"Saya telah menemukan bahwa tenda ini dihubungkan dengan pohon-pohon dalam bentuk segitiga dengan bermodel Stingray.
Satu sisinya akan melorot sedikit lebih rendah daripada yang lain dan saya sudah punya satu tiang tenda dengan kekokohan yang tidak sama," ujar Hansen pada TheUltimateHang.com.
Jadi, mulailah pencarian Anda untuk mendapatkan tenda segitiga yang menyajikan pemandangan alam yang sempurna. Selain itu, dengan tenda ini juga dapat menghilangkan rasa takut pada ketinggian. (asp)
 
Wordpress Theme by wpthemescreator .
Converted To Blogger Template by Anshul .