Online shop dianggap menjadi cara baru memasarkan produk
mode dari suatu negara ke pasar global. Salah satu online shop yang
punya platform internasional adalah Modanisa.com, perusahan e-commerce asal Turki.
Untuk saat ini, Modanisa.com memang fokus di wilayah Eropa
dan A la Hijab melihat Indonesia sebagai salah satu negara penting bagi
perkembangan mode busana muslim. Modanisa dan A la Hijab berfungsi
sebagai jembatan untuk menghubungkan Indonesia ke dunia internasional
melalui hijab fashion.
Franka Soeria, Co-Founder A la Hijab menyatakan bahwa ada sejumlah desainer Indonesia yang sudah masuk list
untuk mempromosikan koleksi mereka. Para desainer ini direkomendasikan
oleh Franka berdasarkan gaya rancangan yang dianggap cocok untuk
dipasarkan di Turki dan Eropa.
"Kita baru menjalin komunikasi dengan Itang Yunasz,
Jenahara, Mozhaict, Najwa Yanti, Hani Hananto, Monica Jufri, dan Sofie.
Ini yang akan kita pantau, kita lihat desainnya. Kita unggah koleksi
mereka, kita coba lihat bagaimana respons konsumen," kata Franka Soeria
kepada rekan media di Sampoerna Strategic Square, Jakarta Selatan, Kamis
5 Maret 2015.
Selain para desainer yang disebut di atas, Restu Anggraini
juga termasuk daftar rekomendasi. Koleksinya dipamerkan di hadapan
media dan pembicara dari Modanisa.com serta A la Hijab.
Modanisa yang sudah empat tahun mengembangkan fashion
hijab itu adalah perusahaan e-commerce fashion hijab nomor satu paling
populer di dunia, menurut State of the Global Islamic Economy Report.
Modanisa berlokasi di Istanbul, Turki dan melakukan ekspor ke 57 negara
di seluruh negara.
Lebih dari 4,5 juta pengunjung setiap bulan dan 25 juta kunjungan dan 1,8 juta pengikut di laman Facebook Modanisa.
A la Hijab adalah satu-satunya platform media sosial
global yang didedikasikan untuk Islamic Fashion, platform media sosial
yang menyatukan semua penggemar busana jilbab dari desainer, merek,
pembeli, blogger, hingga pecinta fashion. (asp)
0 komentar:
Posting Komentar