Selasa, 18 November 2014

Bahan Kimia Alami dan Buatan

A.           Bahan Pewarna

Pemberian bahan pewarna pada makanan umumnya bertujuan agar makanan terlihat lebih segar dan lebih menarik sehingga menimbulkan selera orang untuk memakannya. Bahan yang biasanya digunakan pada makanan adalah:
1.    Bahan pewarna alami merupakan bahan yang dibuat dari ekstrak bagian-bagian tumbuhan tertentu.
a.    Kunyit
Gambar 1. Bahan pewarna alami
Sumber:http://kunyit.com


Kandungan bahan kimia yang terdapat dalam kunyit adalah kurkumin. Bahan ini memberikan warna kuning.


b.    Wortel
Kandungan bahan kimia yang terdapat dalam wortel adalah beta karoten, sehingga bahan ini dapat menghasilkan warna jingga.
c.    Daun Pandan
Kandungan bahan kimia yang terdapat dalam daun pandan adalah klorofil. Sehingga bahan ini memberikan warna hijau.
d.   Cabe Merah
Kandungan bahan kimia yang terdapat dalam cabe merah adalah kapsantin. Bahan ini memberikan warna merah pada makanan.

2. Bahan pewarna sintesis (buatan) merupakan bahan yang dibuat dari bahan-bahan kimia. Dibandingkan pewarna alami, pewarna sintetik memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki pilihan yang lebih banyak, mudah disimpan, lebih tahan lama dan mengembalikan warna asli yang mungkin hilang selama proses pengolahan. Diantaranya adalah:

Gambar 2. Bahan pewarna sintesis(buatan)
Sumber:http://www.pewarna buatan.com

a.    Sunsetyellow FCF, memberikan warna orange pada makanan.

b.    Carmoisine, memberikan warna merah pada makanan.
c.    Briliantblue FCF, memberikan warna biru pada makanan.
d.   Tatrazine, memberikan warna kuning pada makanan.

A.           Bahan pemanis
Bahan pemanis berfungsi untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman.

Gambar 3. Bahan pemanis alami
Sumber: http://www.bahanpemanisalami.com
1.    Bahan pemanis alami, pemanis ini dapat diperoleh dari tumbuhan, buah-buahan dan madu. Bahan ini berfungsi sebagai sumber energi.
a.    Gula tebu
Gula tebu meerupakan ekstrak dari batang tebu. Hasil ekstrak tersebut adalah sari tebu yang mengandung kira-kira 50% air, 15% gula, dan 35% zat lain. Sari tebu kemudian dipisahkan sehingga diperoleh kristal gula.
b.    Gula kelapa
Gula kelapa diperoleh dari hassil endapan kelapa yang diolah lebih lanjut sehingga diperoleh gula dengan warna coklat (gula jawa).
c.    Gula kurma
Gula kurma diperoleh dari ekstrak buah kurma.
d.   Gula aren
Gula aren diperoleh dari hasil olahan air sadapan aren. 
2.    Bahan pemanis sintesis (buatan), pemanis ini tidak dapat berfungsi sebagai sumber energi karena ttidak dapat dicerna oleh tubuh.
Tabel 2. Bahan pemanis buatan
Nama Bahan Pemanis
Kemanisan relatif
Batas penggunaannya/kg
Sakarin
50.000
0-5 mg
Siklamat
3.500
0-50 mg
Aspartam
20.000
0-40 mg
Acesulpame K
20.000
0-9 mg
A.           Bahan Pengawet
Bahan pengawet adalah bahan yang sengaja ditambahkan pada bahan makanan dan minuman agar makanan dan  minuman tersebut tetap segar, bau dan rasanya tidak berubah, atau melindungi makanan dari kerusakan akibat membusuk atau terkena bakteri/jamur.
1.    Bahan pengawet alami, bahan yang berasal dari alam.
a.    Garam
Garam biasanya digunakan untuk mengawetkan ikan. Seperti pembuatan ikan asin.
b.    Gula
Gula biasanya digunakan untuk mengawetkan buah-buahan. Seperti pembuatan manisan.
c.    Es
Es dapat menghambat aktivitas bakteri pada sayur, ikan, buah, dan lain sebagainya.
2.    Bahan pengawet sintesis (buatan), merupakan hasil dari bahan-bahan kimia.
a.    Asam cuka, digunakan sebagai pengawet acar.
b.    Natrium propionat/kalsium propionat, digunakan untuk mengawetkan roti dan kue kering.
c.    Natrium nitrat atau sendawa (NaNO3), berfungsi untuk menjaga agar tampilan daging tetap merah.
B.            Bahan Penyedap/Aroma
Bahan ini digunakan untuk menimbulkan cita rasa pada makanan.
1.    Bahan penyedap alami, bahan penyedap cita rasa yang berasal dari alam.
a.    Garam dapur berfungsi untuk meningkatkan rasa pada makanan sehingga menjadi lebuh gurih dan lezat.
b.    Kunyit berfungsi untuk menghilangkan bau amis pada ikan, daging dan bahan makanan yang lain.
c.    Bawang (merah, putih, bombay) berfungsi untuk meniingkatkan cita rasa/penguat rasa makanan.
d.    
2.    Bahan penyedap sintesis (buatan), bahan penyedap cita rasa yang berasal dari hasil sintesis bahan kimia.
a.    Oktil asetat, makanan akan terasa dan beraroma seperti buah jeruk.
b.    Etil butirat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah nanas pada makanan.
c.    Amil asetat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah pisang.
d.   Amil valerant, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah apel.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Wordpress Theme by wpthemescreator .
Converted To Blogger Template by Anshul .