Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajukan dana hingga Rp691 miliar
kepada pemerintah pusat untuk pembangunan sarana dan pra-sarana PON
XIX/2016 dalam APBN Perubahan 2015. Anggaran itu nantinya digunakan
untuk melengkapi pembangunan venue beberapa cabor dengan standar internasional nan megah.
Hal
itu disampaikan saat Gubernur Jabar, yang juga merangkap sebagai Ketua
PB PON 2016, Ahmad Heryawan mengadakan rapat koordinasi seputar
perkembangan persiapan Jabar menggelar PON 2016 dengan KONI Pusat di
Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 18 Februari 2015.
Aher mengatakan, pembangunan venue PON harus selesai pada semester pertama tahun ini. "Pembenahan venue sedang berlanjut dari APBD tahun 2015. Tidak ada yang dilempar di Anggaran Perubahan 2015 karena kita ingin pembangunan venue selesai pada semester pertama 2015," ungkap Aher.
Anggaran untuk venue yang berasal dari APBD Jabar adalah untuk membangun venue dengan standar minimal. Namun, Jabar mengajukan dana di APBNP untuk pembangunan beberapa venue cabor dengan standar bangunan yang optimal dan megah-berkelas internasional.
"Ada beberapa cabor kita bangun dengan APBD Provinsi dalam posisi (bangunan venue)
minimal dengan ukuran dan standar internasional untuk penyelenggaraan.
Tapi kalau mau gebyar, (bangunan) besar banget itu harus pakai APBN dan
kita perjuangkan. Kita tahun ini mengajukan untuk sarana-prasarana
Rp691 miliar untuk beberapa cabor," papar Aher.
Salah satu venue cabor yang rencananya akan dibangun megah dan
berkelas internasional adalah venue kolam renang yang berlokasi di
kompleks olahraga Gedebage, Kota Bandung.
Pemprov sebenarna Jabar sudah menggelontorkan Rp60 miliar kepada Pemkot Bandung untuk membangun venue
kolam renang. Namun, Pemkot berencana membangun kolam renang yang lebih
megah, sehingga mengajukan kembali dana Rp240 miliar kepada pemerintah
pusat.
"Umpamanya kolam renang, standar minimalnya di angka Rp60
miliar, cukup gede dan top lah. Tapi gedungnya mau standar
internasional, gedungnya mau hebat. Kalau mau ideal dan megah banget
perlu tambahan Rp240 miliar, jadi total Rp300 miliar. Kita sudah bantu
memberikan 60 miliar tapi Bandung merencanakan kolam renang yang luas
dan lebih lagi," kata Aher.
Aher pun mengungkapkan apabila pusat
tidak memberi dana yang diajukan, proses pembangunan venue tetap akan
berjalan dengan alokasi dana yang sudah disediakan dari APBD Provinsi.
Dalam pertemuan itu, hadir Ketua KONI Pusat Tono Suratman serta
jajarannya.
Aher mengatakan bahwa selama ini KONI Pusat terus
memantau Jawa barat dalam menghadapi PON 2016 mendatang yang dinilai
lancar. "Jadi menurut KONI, PB PON dalam menjalankan tugas sebagai
penyelenggara PON tahun 2016 itu berjalan lancar," ujar Aher.
PB
PON pun meminta kepada KONI Pusat untuk membantu dalam memperjuangkan
anggaran penyelenggaraan PON dari APBN segera terealisasi. Jawa Barat
sendiri mengajukan dana untuk penyelenggaraan PON 2016 sebesar Rp900
miliar hingga Rp1 triliun.
Kamis, 19 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar