Penggunaan
telepon seluler (ponsel) saat ini tidak bisa dihindari. Segala sesuatu
yang akan kita lakukan, diawali dengan membuka ponsel, bangun tidur
sebagian besar masyarakat akan langsung membuka telepon pintarnya, untuk
melihat apa yang sedang terjadi.
Demikian
pun di saat berjalan, mata kita tidak henti-hentinya melihat ponsel.
Alhasil, kita sering pegal di bagian pundak, dan punggung. hal ini
karena tekanan akibat kepala kita yang menunduk terus menerus, lalu apa
yang akan terjadi dalam jangka panjang?
Tekanan yang terjadi pada
tulang punggung dan pundak, akibat kepala kita menunduk atau melihat
ponsel, akan meningkatkan rasa sakit dan pegal. Dan jika dibiarkan terus
menerus makan akan terjadi dislokasi.
Bayangkan saja, menurut
penelitian terbaru, melihat dengan kepala menunduk sekitar 60 derajat,
sama dengan kita menahan beban sebesar 27 kilogram. Dan itu lebi besar
dari pada kita mengangkat anak berumur empat tahun. Dan itu bisa
menyebabkan keausan dini pada tulang dan air mata, dan akhirnya
diperlukan pembedahan.
Sementara menunduk sebesar 45 derajat,
sama dengan tekanan sebesar 22 kiogram. Menunduk dengan kemiringan 30
derajat sama dengan menahan beban sebesar 18 kilogram. Dan menunduk
dengan kemiringan 15 derajat sama dengan tekanan 12 kilogram.
Oleh
sebab itu, Dr Kenneth Hansra, ahli tulang belakang dari New York
menghimbau untuk mengistirahatkan sejenak tulang belakang, dengan
menghentikan sejenak kegiatan berponsel sambil menunduk. Karena di era
modern ini, tidak mungkin untuk menghilangkan kegiatan menggunakan
ponsel.
Sementara untuk posisi yang baik adalah,mensejajarkan
telinga kita dengan bahu dan tulang belikat ditarik. Studi sebelumnya
telah menghubungkan postur tubuh yang buruk dengan sejumlah masalah
kesehatan, termasuk nyeri punggung, berat badan, sembelit, mulas,
migrain, dan kondisi pernapasan.
Pada bulan September, peneliti
dari Selandia Baru menemukan membungkuk juga memiliki efek pada
kesehatan mental, membuat seseorang depresi, marah, bahkan membunuh
libido mereka.
Para ahli menyarankan bahwa duduk tegak
memungkinkan darah dan oksigen mengalir bebas ke seluruh tubuh, dan
menyebabkan pencernaan baik. Hal ini juga dapat memicu otak untuk
mengirim molekul kebahagiaan yang dikenal sebagai endorfin ke dalam
darah, sementara itu mengurangi hormon stres, kortisol.
Kamis, 26 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar