Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari
Persia (sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama
dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang
berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang
berarti puisi dalam pengertian umum. Syair dalam kesusastraan Melayu
merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam
perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi
sehingga syair di desain sesuai dengan keadaan dan situasi yang terjadi
dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi
sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra
syair di negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair
khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair
Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir. --180.245.65.191 11 September 2014 09.05 (UTC)
3 contoh syair 1. Seri Negeri gelaran diberi Sebuah pulau cantik berseri Bernaung dibawah sebuah negeri Raja berdaulat Paduka Seri 2. Pulau lagenda dimakan sumpah Tujuh keturunan tamatlah sudah Kini makmur melimpah ruah Semua penghuni tersenyum megah 3. Lautnya biru pantainya indah Makam Mahsuri lagenda sejarah Puteri Melayu tak mudah menyerah Tujuh keturunan dimakan sumpah 4.Wahai muda kenali dirimu
Inilah perahu tamsil dirimu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat juga kekal diam mu
Ciri- ciri syair : 1).Terdiri atas 4 baris tiap bait 2).Setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan 3).Tiap baris terdiri dari 4 kata (8-16) suku kata 4).Bersajak aa-aa 5).Berirama 2-2 (../..) 6).Jumlah suku kata tiap baris 8-12 kata 7).Isi syair berupa nasihat,petuah,dongeng/cerita
0 komentar:
Posting Komentar