Kamis, 19 Februari 2015

Asyiknya Bermain Lumpur di Jalanan

Bloco da Lama, istilah yang asing namun sangat akrab di telinga masyarakat Brasil. Bagaimana tidak, istilah yang berarti mandi lumpur itu merupakan festival jalanan yang sangat populer di Negeri Samba.

Bagi mereka, lumpur menjadi cara unik membebaskan diri dari panas matahari musim panas.

Jika melihat catatan sejarah, Blonco da Lama dimulai di Paraty pada 1986. Festival tersebut dipelopori oleh para remaja lokal yang harus berjuang melintasi jalanan Paraty yang berlumpur tebal.

Ketika mereka melintasi jalan, dalam sekejap, tubuh mereka terbalut lumpur hitam. Merasa sudah terlanjur, mereka pun memutuskan mandi lumpur di jalanan tersebut. Tidak dinyana, hampir 3 dekade kemudian, hal itu jadi festival yang diminati banyak orang, termasuk turis mancanegara.

Setiap tahunnya, ratusan bahkan ribuan orang mengunjungi Paraty hanya untuk bermain lumpur. Mereka tidak lagi peduli akan penampilan yang coreng-moreng dan acak-adul. Malah, beberapa orang bertindak lebih jauh dengan berdandan bagai makhluk rawa, tubuh berlumur lumpur, lengkap dengan topeng menyeramkan.

“Tidak boleh ada orang yang terlihat bersih” adalah semboyan para partisipan Blonco da Lama. Setiap ada orang baru yang datang ke Paraty, mereka yang sudah terlebih dulu belepotan lumpur, langsung memeluk mereka yang “bersih”.

“Sangat menyenangkan, asli dan eksotis,” ungkap turis Perancis, Marion Douchet, dilansir Daily Mail.

Tidak perlu khawatir gatal-gatal, pasalnya lumpur di jalanan Paraty kaya mineral Atlantik yang justru baik bagi kulit.

Patricia Azevedo, pemilik hotel di Paraty, yang setiap tahun mengikuti festival tersebut, mengatakan bahwa lumpur membantu para turis dan warga setempat mengalahkan intensitas panas yang tinggi di pertengahan musim panas.

Selain mendinginkan kulit, Azevado mengungkapkan lumpur tersebut juga bermanfaat menggantikan krim tabir surya, juga mencegah gigitan serangga.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Wordpress Theme by wpthemescreator .
Converted To Blogger Template by Anshul .