Operator Grand Prix Formula 1, FIA, menerapkan aturan baru terkait
penggunaan helm di musim balap 2015. Para pembalap nantinya dilarang
mengganti desain helm mereka saat musim balap sudah berlangsung.
Keputusan
ini diambil pihak FIA dalam rapat komisi yang digelar Selasa, 17
Februari 2015. Pihak operator juga menyebut, aturan baru terkait
penggunaan helm sudah disetujui World Motor Sport Council, selaku
otoritas tertinggi olahraga balap dunia.
"Alasan FIA menerapkan
aturan ini adalah agar penonton dan juri bisa mengenali siapa pembalap
yang ada di mobil tersebut," kata salah seorang sumber seperti dilansir Reuters.
Sang
sumber juga menyatakan, seringnya para pembalap mengganti desain helm
di musim lalu cukup membuat pihak panitia kewalahan dalam mengenali
pengendara mobil. Sebagai catatan, beberapa pembalap top memang sering
mengganti helmnya dalam beberapa kesempatan.
Salah satunya adalah
pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel. Autosport mencatat, sejak
2007, Vettel sudah mengganti helmnya sebanyak 60 kali.
Aturan
baru terkait penggunaan helm ternyata mendapatkan reaksi negatif dari
berbagai pihak. Salah satu yang paling gencar menolak aturan ini adalah
mantan pembalap F1, Alexander Wurz.
Menurut Wurz, aturan terkait helm bisa merusak citra ekonomi dari sang pembalap. "Saya
dengar F1 melarang pergantian helm saat musim berlangsung. Saya ini
penggemar konsistensi. Tapi, serius? Apa lagi selanjutnya? Potongan
rambut akan diatur? Pembalap itu punya brand ekonomi," kecam Wurz lewat akun Twitternya, @alex_wurz.
Kamis, 19 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar