Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Indonesia (APPMI)
Taruna K Kusmayadi, mengucapkan terima kasih kepada para hadirin yang
hadir termasuk para menteri dan rekan-rekan pelaku fesyen yang turut
meramaikan hari pembukaan IFW 2015.
Pembukaan IFW 2015 dimeriahkan oleh Fashion Show Parade dari Indonesia Trend Forecasting 16/17 "Resistance", yang terdiri dari beberapa desainer seperti Bramanta Wijaya, Julianus Pembelien, Iwan Amir, hingga Vika Andila.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan fesyen di
Tanah Air sangat memengaruhi perekonomian di Indonesia. Karya yang
dihasilkan dari industri fesyen memengaruhi devisa negara sebanyak 30
persen.
"Fesyen merupakan penyumbang terbesar kedua di ekonomi
kreatif Indonesia sebanyak 30 persen atau sekitar Rp200 triliun. Oleh
karenanya, Kementerian Pariwisata akan mendukung dan yakin kalau IFW
bisa menarik 100 ribu wisatawan," kata Arief saat dalam jumpa pers
pembukaan IFW 2015.
Selain itu, Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf juga
mengatakan bahwa karya para desainer Indonesia seperti mesin pencetak
uang yang harus disalurkan dan diasah terus kreativitasnya agar stabil,
sehingga Indonesia bisa menjadi kiblat fesyen seperti Milan dan Paris.
"Mulai hari ini kunjungan Jakarta dari daerah semakin
meningkat. Ekspektasi dan apa yang saya ramalkan semoga bisa tercapai,"
ujarnya.
Sementara Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, juga turut
bangga dan mendukung adanya gelaran tahunan yang memfasilitasi para
pekerja kreatif di Indonesia, seperti IFW. Menurutnya, kekayaan budaya
Indonesia yang dipamerkan seperti songket, tenun, dan kerajinan daerah
lain merupakan modal besar bagi Indonesia untuk bisa menguasai pasar
global melalui produk-produk dalam negeri tersebut.
"Kekayaan kita harus bisa menjadi tempat membangun
semangat industri fashion kita. Jadi tuan tumah di negara sendiri dan
juga global. Harus menunjukan Indonesia bisa menguasai ASEAN," kata
Gobel dalam kesempatan yang sama.
Dina Midiani, selaku Direktur IFW 2015, mengatakan bahwa perhelatan yang bertajuk Fashionable People, Sustainable Planet itu akan menjadi wadah pertemuan antara produsen lokal dan pembeli mancanegara.
Sekitar 747 brand dan 230 desainer lokal dan
internasional seperti Jepang, Korea Selatan, India, serta Australia
memeriahkan pekan mode ini. Tak hanya memamerkan karyanya, para desainer
dan brand lokal juga menghadirkan produk mereka di exhibition yang berada di Hall A dan B, JCC, Jakarta Pusat.
Adapun beberapa nama desainer lokal yang ikut memamerkan
karyanya diantaranya Ivan Gunawan, Itang Yunasz, Lenny Agutin, Anne
Avantie, juga Irna Mutiara.
0 komentar:
Posting Komentar