Jumat, 13 Februari 2015

Contoh Resensi

Psikologi Anak Bermasalah
Judul               : Psikologi Anak Bermasalah
Penulis            : Yulia Singgih D. Gunarsa
Penerbit          : Penerbit Libri
Tahun Terbit : 2011
Tebal               : 114 halaman
ISBN                : 987-979-687-958-8
Isi dari buku ini sudah sangat terlihat dari judulnya, yaitu “Psikologi Anak Bermasalah”. Sebagai orangtua atau pendidik, tingkah laku anak sering membingungkan dan merepotkan. Sering tingkah laku mereka muncul dalam bentuk “kenakalan”. Namun, selalu tidak mudah bagi orangtua dan pendidik untuk membedakan mana kenakalan anak yang sesungguhnya, dan kenakalan yang semu. Ketika anak didapati melakukan kenakalan yang sesungguhnya, problem yang lain pun muncul: bagaimana mengatasinya?  Juga hal lain sering dihadapi orang tua dan pendidik: mengapa anak-anak menjadi nakal? Apa yang mendorong mereka berbuat ini dan itu?
Penulis buku ini adalah Yulia Singgih D. Gunarsa. Beliau adalah alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Ia memiliki segudang mengalaman sebagai pengajar, konselor, dan pembicara di dalam sebagai forum serta kesempatan. Dan ia telah memberi solusi pada anak yang bermasalah dalam buku ini.
Dalam bukunya, ia menyampaikan beberapa macam kenakalan pada anak. Yang pertama, kenakalan anak pangkal sebab permasalahan orangtua. Menurut Yulia Gunarsa arti istilah kenakalan anak merupakan tingkah laku anak yang menimbulkan persoalan bagi orang lain. Ada 2 macam kenakalan, yaitu kenakalan semu dan kenakalan sebenarnya. Kenakalan semu merupakan kenakalan anak yang masih dalam batas-batas normal. Contohnya, merusak mainannya atau barang lain yang terkadang diramalkan bahwa kelak akan menjadi anak perusak. Sedangkan kenakalan sebenarnya merupakan kenakalan yang sudah melanggar nilai-nilai sosial dan moral.
Yang kedua, bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Hal ini dapat diatasi dengan cara memberikan ruang gerak, dan kesempatan melatih diri. Akan tetapi ia juga memerlukan pengawasan dan pengamanan. Dalam pengawasan dan pengamanan anak, perlu pula diamankan benda-benda yang mudah diraih, jatuh, pecah, dan berbahaya seperti kompor, korek api, obat-obatan, dan sebagainya.
Yang ketiga, mengapa anak-anak menjadi nakal? Seperti yang sebelumnya, kenakalan semu dapat diatasi dengan cara pengawasan. Otomatis, apabila anak tersebut kurang pengawasan, maka sering timbul kenakalan-kenakalan yang sebenarnya. Tidak hanya itu. Anak menjadi nakal bisa saja terjadi karena tekanan atau kurangnya nasehat dari orangtua.
Keempat, apa yang mendorong mereka berbuat ini dan itu? Bila anak kecil dibandingkan dengan orang dewasa, pengetahuan anak kecil tidak seluas orang dewasa. Maka, tidak jarang anak kecil yang ingin melakukan atau mempelajari  hal-hal baru yang semestinya tidak baik tetapi baginya hal tersebut adalah hal yang baik untuk ditiru. Seperti merokok, berkelahi, dan sebagainya.
Jika membaca semua isi dari buku ini, maka sangat kaya akan cakupannya. Selain itu, buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang populer tetapi dengan dasar-dasar ilmiah yang kuat dengan disertai contoh-contoh yang jelas. Buku yang ditulis oleh seorang psikolog profesional ini mengupas kenakalan yang dilakukan oleh anak-anak, memilah-milahnya, menjelajahi sebab-sebabnya dan membeberkan cara bagaimana kita dapat menanggulanginya. Buku ini dapat menjadi pegangan bagi orangtua, pendidik anak dan siapa saja yang ingin memahami fenomena kenakalan dan mengatasinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Wordpress Theme by wpthemescreator .
Converted To Blogger Template by Anshul .