a. Invasi Jepang ke Asia Tenggara
Singapura jatuh ke tangan Jepang tanggal 15 Februari 1942. Armada laut Jepang mengalahkan kekuatan laut Sekutu dalam Pertempuran Laut Jawa tanggal 26–28 Februari 1942. Pada tanggal 9 April 1942 pasukan Amerika Serikat dan Filipina menyerah di Semenanjung Bataan.
Pada tanggal 18 April 1942 armada udara Amerika Serikat membom Tokyo dalam Serangan Doolitle. Serangan Jepang dalam Pertempuran Terumbu Karang dapat dibendung armada laut Sekutu tanggal 4–8 Mei 1942. Pasukan Sekutu mengalahkan Jepang dalam Pertempuran Midway tanggal 4–6 Juni 1942. Bahkan, tanggal 7 Agustus 1942 pasukan marinir Amerika Serikat mendarat di Guadalcanal yang menjadi basis per- tahanan Jepang.
Pada tanggal 20 November 1943 pasukan Amerika Serikat menyerang Tarawa. Angkatan Laut Amerika Serikat mengalahkan Jepang dalam Pertempuran Filipina tanggal 19–20 Juni 1944. Pasukan Sekutu berhasil mendarat di Filipina tanggal 20 Oktober 1944 dan menghancurkan armada laut Jepang dalam Pertempuran Teluk L eyte di Filipina tanggal 23–26 Oktober 1944.
Pasukan marinir Amerika Serikat merebut Iwo Jima tanggal 16 Maret 1945 dan merebut Okinawa tanggal 21 Juni 1945. Jepang benar-benar luluh lantak setelah Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom atom pasukan Sekutu tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Ratusan ribu penduduk Jepang tewas. Akhirnya, Jepang menyerah tanpa syarat tanggal 14 Agustus 1945. Jepang harus menanda- tangani penyerahan di atas kapal perang U.S.S. Missouri di Teluk Tokyo tanggal 2 September 1945.
b. Pendudukan Jepang di Indonesia
Tarakan merupakan daratan pertama di Nusantara yang diserbu bala tentara Jepang. Serangan dilakukan pada dini hari tanggal 11 Januari 1942. Sekitar 20 ribu pasukan Kure mendarat di pantai timur Tarakan dalam dua kelompok. Belanda berusaha bertahan dengan 1.300 serdadu Batalion VII KNIL, beberapa kapal perang ringan, pesawat tempur, dan bomber.
Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari–Maret 1942. Pertempuran Laut Jawa terjadi antara armada laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Armada gabungan Sekutu kalah dan Karel Doorman gugur. Bala tentara Jepang pun masuk Kota Semarang dan kota-kota di Jawa.
Jepang menyerbu Batavia dan me- nyatakan sebagai kota terbuka tanggal 5 Maret 1942. Bandung sebagai pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam. Inilah yang menyebabkan Panglima Hindia Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten berinisiatif meng- adakan perdamaian. Ia berunding dengan pemimpin tentara Jepang Jenderal Hitoshi Imamura beserta Gubernur Jenderal A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Belanda akhirnya menyerah di Kalijati tanggal 8 Maret 1942.
Jepang akhirnya berhasil menduduki Indonesia. Pemerintah Jepang membagi Indonesia menjadi tiga kekuasaan.
- Pemerintah Militer Angkatan Darat (Tentara Kedua puluh Lima) menguasai Sumatra. Pusat kekuasaan di Bukittinggi.
- Pemerintah Militer Angkatan Darat (Tentara Keenam Belas) menguasai Jawa dan Madura. Pusat pemerintahan di Jakarta dipimpin oleh Letjen Hitoshi Imamura.
- Pemerintah Militer Angkatan Laut (Armada Selatan Kedua) menguasai Indonesia bagian timur. Pusat pemerintahan di Makassar.
Jepang kemudian membentuk pe- merintahan pendudukan militer di Indonesia. Pemerintahan militer di- pegang oleh Gunseikan dan membawahi empat bu (departemen). Jepang menge- luarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1942 yang membagi Jawa menjadi tujuh belas syu (keresidenan). Syu dibagi menjadi beberapa syi (kota praja) dan ken (kabupaten). Ken meliputi beberapa gun (kewedanan). Gun dibagi ke dalam son (kecamatan), dan son dibagi lagi dalam ku (desa).
0 komentar:
Posting Komentar