Ketika masih kecil, ibu atau nenek biasanya memiliki cara khusus untuk
mengobati berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Salah satunya ialah
pertolongan pertama pada luka bakar, yakni dengan mengoleskan odol atau
pasta gigi ke permukaan luka, yang diasumsikan akan membuat luka bakar,
terlebih yang sudah membengkak, segera mengempis.
Namun, pernyataan berbeda justru keluar dari penyataan dr. Nina Amelia, penanganan luka bakar dengan cara mengoleskan pasta gigi
sebenarnya tidak dibenarkan. Sebab, hal tersebut bisa menyebabkan
infeksi lebih parah dari sebelumnya.
"Mitos ini mungkin saja
datang dari rasa dingin yang dimiliki pasta gigi ketika digunakan pada
gigi. Oleh karena itu, banyak yang percaya bahwa dinginnya bisa
mengempiskan luka bakar, padahal tidak," ungkap Nina.
Selain
dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi, odol juga dapat
meningkatkan kerusakan jaringan. "Adanya kerusakan jaringan pada
permukaan kulit yang terbakar, bisa membuat luka bakar jadi sukar untuk
sembuh dan kembali seperti semula. Yang ada, malah munculnya koreng,
hingga nanah di sekitar permukaan luka bakar," katanya.
Untuk
meredakan nyeri dan panas pada luka, Nina menjelaskan, sebaiknya
dilakukan dengan cara yang sederhana dan mudah. Cukup letakkan luka
bakar yang masih memerah pada air yang mengalir selama kurang lebih 20
menit.
Bila rasa panas atau perih masih terasa, cobalah oleskan
krim khusus luka bakar yang diresepkan dokter. Namun, bila luka bakar
sudah parah hingga bernanah, hingga mengeluarkan darah, sebaiknya
periksa ke dokter atau spesialis kulit yang Anda percaya. Karena jika
asal, proses penyembuhan luka akan makin terhambat. (art)
Kamis, 05 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar