Kamis, 05 Maret 2015

Ketika Puncak Gunung Everest Tercemar

Keindahan puncak gunung Everest selalu menjadi pusat perhatian dunia. Tapi, kini kondisinya mulai memprihatinkan.

Akibat limbah manusia yang ditinggalkan oleh pendaki, Gunung Everest kini menjadi tercemar. Kepala asosiasi gunung Nepal mengatakan Everest kini mengalami masalah yang menyebabkan polusi dan mengancam tersebarnya penyakit.

Menurut laman News.au, lebih dari 700 pendaki dan pemandu menghabiskan waktu sekitar dua bulan di lereng Everest setiap musim pendakian dan mereka meninggalkan sejumlah sampah dan kotoran. Menurut Ang Tshering selaku pengurus gunung, sampai saat ini masalah tersebut belum ditangani.

Dia mengatakan pemerintah Nepal perlu menindak tegas para pendaki yang membuang limbah sembarangan sehingga gunung tetap terjaga kebersihannya.

Ratusan pendaki berusaha untuk mencapai skala tertinggi Everest yang dimulai pekan ini hingga bulan Mei. Musim pendaki tahun lalu dibatalkan setelah 16 pemandu lokal tewas dalam longsoran salju pada bulan April.

Biasanya para pendaki mendirikan tenda di ketinggian 5.300 meter dan 8.850 meter. Tenda tersebut memiliki beberapa peralatan penting dan perlengkapan, tetapi tidak memiliki toilet.

"Pendaki biasanya menggali lubang di salju sebagai pengganti toilet dan meninggalkan kotoran mereka di sana. Ini menyebabkan limbah tersebut menjadi menumpuk selama bertahun-tahun," ujar Tshering.

"Pemerintah Nepal belum datang untuk mengatasi masalah limbah manusia. Tapi, mulai musim ini, pejabat yang ditempatkan di base camp sangat ketat memantau sampah di gunung," ujar Puspa Raj Katuwal selaku Kepala Departemen Pegunungan.

Pemerintah setempat pun memberlakukan aturan baru tahun lalu yang mengharuskan setiap pendaki untuk membawa turun 8 kilogram sampah. Jumlah itu telah diperkirakan bagi pendaki yang menuruni base camp sepanjang rute.

Tim pendakian harus meninggalkan uang deposit sebesar US$4000. Hal ini  dimaksudkan sebagai jaminan jika mereka tidak mematuhi peraturan yang berlaku.

Lebih dari 4.000 pendaki menaklukkan Gunung Everest sejak 1953. Dan pertama kali, puncak gunung ini ditaklukkan oleh pendaki Edmund Hillary dari Selandia Baru dan pemandunya, Tenzing Norgay.

Ratusan orang lain juga banyak yang dikabarkan tewas dalam upaya pendakian puncak gunung ini dan banyak juga yang berhasil dengan bantuan oksigen, dan panduan Sherpa. (one)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Wordpress Theme by wpthemescreator .
Converted To Blogger Template by Anshul .