Memasuki usia produktif, tentunya membuat Anda ingin melakukan segala
aktivitas dan kegiatan. Apalagi untuk Anda yang mengejar karier dan
pendidikan. Masa muda pasti akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Namun, bagaimana jika masa produktif terganggu dengan gangguan rematik?
Rematik, yang dalam ranah medis dinamakan reumatoid arthritis,
adalah gangguan yang menyerang tulang dan persendian manusia. Gangguan
ini bisa mengakibatkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Walau biasa dikaitkan dengan lansia, namun ternyata penyakit ini juga
bisa menyerang seseorang dengan usia yang masih produktif.
Menurut dr. Tri Aria Wibowo,
penyakit ini cenderung menyerang seseorang yang memiliki antibodi
faktor rheumatoid (RF) dalam darah mereka. "Namun terkadang ada orang
yang tidak memiliki antibodi ini dan terkena rheumatoid arthritis karena ada penyakit lain, yang bisa menyebabkan faktor rheumatoid untuk diproduksi dalam darah," ujarnya, ketika dikonfirmasi melalui twitter interaktif VIVA.co.id.
Aria, panggilan akrab dokter ini menuturkan, diagnosis terhadap
gangguan rematik bisa didasarkan dari kombinasi kelainan sendi yang
dialami seseorang. Jadi penyebabnya, tidak bisa dirunutkan dari satu
indikator saja.
Sejumlah kasus rematik tak bisa disembuhkan secara total, apalagi
yang berkaitan dengan autoimunitas dan usia. "Gejalanya hanya bisa
diringankan dengan obat-obatan pereda nyeri atau anti radang."
Ia menyarankan, sebelum penyakit rematik menyerang, sebaiknya
dilakukan tindakan pencegahan agar risikonya menjauh. Tetaplah aktif
bergerak dan berolahraga. Dengan begitu, tulang dan sendi akan terus
produktif dan terhindar dari penyakit rematik.
Kamis, 05 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar